Pohon turi atau juga disebut “gala gala” merupakan tanaman hias bahkan hampir dikatakan berfungsi sebagai tanaman pagar yang sangat baik. Hampir semua bagian dari tanaman turi dapat dimanfaatkan untuk keperluan manusia. Selain manfaat langsung untuk manusia, turi juga berguna untuk mencegah terjadinya erosi serta untuk penghijauan pada lahan kritis.
Turi banyak ditanam didataran rendah. Tanaman ini dapat tumbuh dilahan tandus tanpa memerlukan pemeliharaan yang intensif. Perkembangbiakan tanaman turi dilakukan dengan biji. Biji turi yang ditebarkan begitu saja disuatu lahan akan mudah sekali tumbuh, terutama pada waktu musim hujan. Pohon turi dapat tumbuh mencapai ketinggian 10-20 meter.
Pohon turi memang tidak setenar pohon tanaman hias yang lain seperti melati, mawar dan sirih, tapi jika dilihat dari kandungannya cukup menggembirakan, protein dalam /100gr terkandung 1.8gr, juga terdapat lemak, karbohidrat, kalsium 23mg fosfor, zat besi Vitamin A, Vitamin B1, dan Vitamin C. Sebagian masyarakat dahulu pohon turi bisa dijadikan obat tradisional penyakit tertentu seperti antipiretik atau penurun panas, diuretik, pencahar, demam dan lain lain
Daun Turi
Untuk pakan ternak piaraan seperti sapi, kambing dan lain lain
Bagian tanah yang tertimbun daun turi biasanya menjadi lembih gembur
Batang Turi
Batang turi yang berumur tua, kira kira 2tahun kira kira berdiameter 20-30 cm, dapat dijadikan bahan bangunan setelah direndam terlebih dahulu dikolam selama 2 bulan
Menghilangkan gulma
Jika dibakar dilahan yang akan ditanami jagung atau padi dapat menghilangkan gulma sekaligus menyuburkan lahan tersebut.
Akar Turi
Akar turi mengandung bintil bintil zat lemas (nitrogen), bila ditanam dilahan gersang maka lahan disekitarnya akan menjadi subur
Biji Turi
Biji turi mengandung protein yang cukup besar, biji kacang turi ini bisa dibuat tempe yang mempunyai rasa yang tidak kalah dengan tempe kedelai. Selain itu bunga dan buahnya bisa dijadikan sayur atau pecel.
Keberadaan pohon turi memang pada saat ini berkurang, kita jarang mendapatkan bunga turi dipasar untuk keperluan memasak pecel atau sayur.
Turi banyak ditanam didataran rendah. Tanaman ini dapat tumbuh dilahan tandus tanpa memerlukan pemeliharaan yang intensif. Perkembangbiakan tanaman turi dilakukan dengan biji. Biji turi yang ditebarkan begitu saja disuatu lahan akan mudah sekali tumbuh, terutama pada waktu musim hujan. Pohon turi dapat tumbuh mencapai ketinggian 10-20 meter.
Pohon turi memang tidak setenar pohon tanaman hias yang lain seperti melati, mawar dan sirih, tapi jika dilihat dari kandungannya cukup menggembirakan, protein dalam /100gr terkandung 1.8gr, juga terdapat lemak, karbohidrat, kalsium 23mg fosfor, zat besi Vitamin A, Vitamin B1, dan Vitamin C. Sebagian masyarakat dahulu pohon turi bisa dijadikan obat tradisional penyakit tertentu seperti antipiretik atau penurun panas, diuretik, pencahar, demam dan lain lain
Daun Turi
Untuk pakan ternak piaraan seperti sapi, kambing dan lain lain
Bagian tanah yang tertimbun daun turi biasanya menjadi lembih gembur
Batang Turi
Batang turi yang berumur tua, kira kira 2tahun kira kira berdiameter 20-30 cm, dapat dijadikan bahan bangunan setelah direndam terlebih dahulu dikolam selama 2 bulan
Menghilangkan gulma
Jika dibakar dilahan yang akan ditanami jagung atau padi dapat menghilangkan gulma sekaligus menyuburkan lahan tersebut.
Akar Turi
Akar turi mengandung bintil bintil zat lemas (nitrogen), bila ditanam dilahan gersang maka lahan disekitarnya akan menjadi subur
Biji Turi
Biji turi mengandung protein yang cukup besar, biji kacang turi ini bisa dibuat tempe yang mempunyai rasa yang tidak kalah dengan tempe kedelai. Selain itu bunga dan buahnya bisa dijadikan sayur atau pecel.
Keberadaan pohon turi memang pada saat ini berkurang, kita jarang mendapatkan bunga turi dipasar untuk keperluan memasak pecel atau sayur.