Manfaat dan Khasiat Temu Putih. Herba temu putih sudah sejak lama dibudidayakan diseluruh penjuru negara terutama di Asia tenggara seperti malaysia, filipina thailand dan juga Indonesia. adapun di Indonesia temu putih hidup liar dan sangat mudah ditemukan didaerah jawa tengah dan jawa Barat apalagi pada lahan subur pada ketinggian 1000 dpl. Temu putih atau Curcuma zedoaria memiliki nama daerah di pelosok nusantara seperti, kunir putih (Jawa), temu putih (Melayu). koneng bodas (Sunda) Nama asingnya zedoary (Inggris), Ezhu, fung ngo su (Tionghoa). Nama lain (sinonim) adalah: Curcuma zerumbet, Amomum zedoaria, Curcuma pallida, Costus luteus dan Roscua lutea.
Kandungan kimia rimpang temu putih adalah minyak atsiri, kurkuminoida (diaril heptanoid), resin, pati, kamfer, seskuiterpena, polisakarida, sineol, fenol, kurdiona, zedoarin, zingiberena, kurkumemona, kurkumin, beta-elemene, beta-sitosterol, dan gum. Minyak atsiri rimpang temu putih berupa cairan kental kuning emas mengandung: 1) monoterpen hidrokarbon (a-pinen, D-kamfen), monoterpen alkohol (D- borneol), monoterpen keton (D- kamfor), monoterpen oksida dan sineo l, dan 2) eudesman, guaian seskuiterpen golongan: bisabolan, eleman, germakran, dan spirolakton. Besarnya kadar kurkuminoid bervariasi di antara jenis Curcuma tergantung dari tempat tumbuh dan periode panen, kadar kurkuminoida tertinggi terdapat pada jenis C. longa (kunyit) sebesar 3,97%.
Khasiat Temu Putih
Rimpang temu putih pedas, berbau aromatik, rasanya sangat pahit, sifatnya hangat, dengan afinitas ke meridian limfa dan hati. Sebagai obat tradisional, temu putih rimpangnya digunakan sebagai stimulans, mengobati kanker serviks, memperbaiki gangguan pencernaan, leukemia, histeromioma, fibrinoltik, karminativum, mengobati ulser, luka, melancarkan aliran darah, antiemetik, antipiretik, antidiare, diuretik, dan peluruh haid (emenagog).
Selain itu temu putih juga bermanfaat untuk menenangkan anak rewel, radang saluran napas (bronkritis), nyeri dada, asma, TBC, jantung koroner, radang selaput lendir, sakit gigi, demam, ambeien (hemorrhoids), nyeri haid (dysmenorrhoea), memulihkan tenaga sehabis melahirkan, perut kembung, sakit perut, menambah nafsu makan, cacingan, perangsang muntah bila terkena racun, menguatkan pencernaan, menghilangkan napas bau, dan sebagainya.
Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian
Untuk pemakaian luar, gunakan minyak asiri atau air perasan rimpang segarnya untuk pemakaian lokal, seperti luka memar, berbagai keluhan kulit, kanker serviks, vulva, dan kanker kulit. Untuk obat yang diminum, rebius rimpang temu putih kering (3-10 g)
Contoh Pengobatan Temu Putih
Kanker Serviks
Perut Kembung
Memar, Keseleo
Kandungan kimia rimpang temu putih adalah minyak atsiri, kurkuminoida (diaril heptanoid), resin, pati, kamfer, seskuiterpena, polisakarida, sineol, fenol, kurdiona, zedoarin, zingiberena, kurkumemona, kurkumin, beta-elemene, beta-sitosterol, dan gum. Minyak atsiri rimpang temu putih berupa cairan kental kuning emas mengandung: 1) monoterpen hidrokarbon (a-pinen, D-kamfen), monoterpen alkohol (D- borneol), monoterpen keton (D- kamfor), monoterpen oksida dan sineo l, dan 2) eudesman, guaian seskuiterpen golongan: bisabolan, eleman, germakran, dan spirolakton. Besarnya kadar kurkuminoid bervariasi di antara jenis Curcuma tergantung dari tempat tumbuh dan periode panen, kadar kurkuminoida tertinggi terdapat pada jenis C. longa (kunyit) sebesar 3,97%.
Khasiat Temu Putih
Rimpang temu putih pedas, berbau aromatik, rasanya sangat pahit, sifatnya hangat, dengan afinitas ke meridian limfa dan hati. Sebagai obat tradisional, temu putih rimpangnya digunakan sebagai stimulans, mengobati kanker serviks, memperbaiki gangguan pencernaan, leukemia, histeromioma, fibrinoltik, karminativum, mengobati ulser, luka, melancarkan aliran darah, antiemetik, antipiretik, antidiare, diuretik, dan peluruh haid (emenagog).
Selain itu temu putih juga bermanfaat untuk menenangkan anak rewel, radang saluran napas (bronkritis), nyeri dada, asma, TBC, jantung koroner, radang selaput lendir, sakit gigi, demam, ambeien (hemorrhoids), nyeri haid (dysmenorrhoea), memulihkan tenaga sehabis melahirkan, perut kembung, sakit perut, menambah nafsu makan, cacingan, perangsang muntah bila terkena racun, menguatkan pencernaan, menghilangkan napas bau, dan sebagainya.
Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian
- Pada pengobatan tradisional di Cina, temu putih (C. zedoaria ) telah digunakan di klinik untuk pengobatan kanker serviks. dan juga khasiatnya untuk kemoterapi dan radioterapi guna membunuh sel kanker.
- Studi (LP4OT) Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Obat Tradisional Surabaya penggunaan selama 14 hari, ramuan utama kunir putih (Curcuma mangga) dan benalu teh sebagai bahan utama, mengurangi keluhan penderita pada kasus tumor payudara dan tumor kandungan.
- Infus rimpang temu putih 30% pada kelinci yang telah diberikan karbon tetraklorida dapat mempercepat turunnya enzim SGOT, SGPT, dan Gamma GT pada serum kelinci (Augs Hewijanto, Fakultas Farmasi, WIDMAN, 1990).
- Minyak menguap menghambat pertumbuhan, Escherichia coli, dan Vibrio choleraea, Salmonella typhi, Streptococcus hemolyticus, Staphylococcus aureus.
- Minyak menguap juga mempunyai efek antitrombotik yang kemungkinan disebabkan oleh kurkumin.
- Pemberian ekstrak etanol dari rimpang temu putih pda tikus dan mencit yang hamil muda mempunyai efek abortivum, juga mempunyai efek antiimplantasi pada anjing.
Manfaat dan Khasiat Temu Putih
Untuk pemakaian luar, gunakan minyak asiri atau air perasan rimpang segarnya untuk pemakaian lokal, seperti luka memar, berbagai keluhan kulit, kanker serviks, vulva, dan kanker kulit. Untuk obat yang diminum, rebius rimpang temu putih kering (3-10 g)
Contoh Pengobatan Temu Putih
Kanker Serviks
Cuci rimpang temu putih kering (10 g), daun dewa segar (10 g), herba baru cina sega (20 g), herba rumput mutiara segar (30 g), herba sambiloto kering (20 g), dan biji jali 30 g) sampai bersih. haluskan biji jali dengan cara ditumbuk, potong tipis rimpang temu putih, kemudian bahan lain dimasukan juga kedalam panci. Tambahkan 4 gelas air, selanjutnya rebus sampai airnya tersisa satu gelas. Setelah dingin saring dan minum airnya sekaligus pada pagi hari sebelum makan.
Perut Kembung
Cuci rimpang temu putih kering (6 g), rimpang temu lawak kering (15 g) daun iler segar (10 lembar), dan daun sembung segar (2 lembar) sampai bersih. Potong tipis-tipis rimpang, kemudian masukan bahan-bahan kedalam panci email. Masukan air bersih3 gelas, rebus sampai tersisa 1 gelas, selama merebus panci harus tertutup rapat, saring dan minum sekaligus airnya sewaktu perut kosong. Rebus ampas sekali lagi ketika menjelang tidur.
Memar, Keseleo
Bersihkan rimpang temu putih secukupnya, lalu tumbuk atau parut sampai lembut, oleskan pada tubuh yang keseleo atau memar. kemudian dibalut.