Keju Pendongkrak Gizi Bertenaga. Keju sangat banyak sekali namanya, hampir melebihi 400 nama keju yang ditemukan. Bahan dari olahan susu ini sangat digemari sejak awal tahun 80-an, bahkan sekarang keju dapat di jadikan sari makanan tradisional seperti serabi keju, singkong keju, keripik, bahkan ditempat saya ada nasi goreng keju dan bubur ayam keju. Kalau dulu harus milih "aku suka singkong, kau suka keju". Sekarang "aku dan kau suka singkong keju".
Sejarah ditemukannya Keju
Keju yang kaya akan protein dan gizi secara tidak sengaja ditemukan oleh bangsa pengembara mediterania yang beriklim panas. Mereka menyimpan susu selama perjalanan di kantung yang terbuat dari lambung hewan. Kemudian karena fermentasi laktosa (gula susu) dan cuaca panas menyebabkan susu menggumpal (disebut dadih) lalu pecah dikarenakan goncangan selama perjalanan. Gumpalan tersebut terpisah dari cairan (dinamakan whey). Lalu secara tidak sengaja gumpalan tersebut dikasih garam lalu diperas dan membentuk padatan masif itulah cikal bakal keju.
Kandungan Gizi Keju
Keju mengandung protein yang melimpah, kalsium, lemak, dan fosfor (sangat baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi), besi (untuk pertumbuhan sel darah merah dan hemoglobin), dan aneka macam vitamin, kecuali vitamin C yang rusak akibat pengolahan. Tercatat nilai pada 1 kg keju hampir sama dengan 10 liter susu segar, 30 butir telur, 1,5 kg daging atau 2-3 kg ikan. Tapi perlu di ngat mengonsumsi keju secara berlebihan mengakibatkan masalah pada pencernaan (karena mudah di serap oleh usus).
Potensi kandungan keju yang sangat baik menjadikan keju sebagai alternatif sebagai bahan pangan terkomplit jika digabung dengan bahan lainnya seperti roti, singkong yang miskin asam amino, sedangkan keju sumber lisin terbaik. Oleh sebab itu ditinjau dari segi gizi sangat tepat kombinasi antara roti dan keju,.
Namun begitu walaupun keju merupakan sumber gizi yang paling baik, tapi tak disarankan mengonsumsi keju terlalu banyak karena mengandung lemak jenuh yang berbahaya bagi sebagian kalangan, bayangkan pada takaran yang sama lemak jenuh pada keju melebihi 6 kali lipat daripada sirloin steak, dan itu sangat mencemaskan.
Kelebihan keju
Sejarah ditemukannya Keju
Keju yang kaya akan protein dan gizi secara tidak sengaja ditemukan oleh bangsa pengembara mediterania yang beriklim panas. Mereka menyimpan susu selama perjalanan di kantung yang terbuat dari lambung hewan. Kemudian karena fermentasi laktosa (gula susu) dan cuaca panas menyebabkan susu menggumpal (disebut dadih) lalu pecah dikarenakan goncangan selama perjalanan. Gumpalan tersebut terpisah dari cairan (dinamakan whey). Lalu secara tidak sengaja gumpalan tersebut dikasih garam lalu diperas dan membentuk padatan masif itulah cikal bakal keju.
Keju Pendongkrak Gizi Bertenaga
Kandungan Gizi Keju
Keju mengandung protein yang melimpah, kalsium, lemak, dan fosfor (sangat baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi), besi (untuk pertumbuhan sel darah merah dan hemoglobin), dan aneka macam vitamin, kecuali vitamin C yang rusak akibat pengolahan. Tercatat nilai pada 1 kg keju hampir sama dengan 10 liter susu segar, 30 butir telur, 1,5 kg daging atau 2-3 kg ikan. Tapi perlu di ngat mengonsumsi keju secara berlebihan mengakibatkan masalah pada pencernaan (karena mudah di serap oleh usus).
Potensi kandungan keju yang sangat baik menjadikan keju sebagai alternatif sebagai bahan pangan terkomplit jika digabung dengan bahan lainnya seperti roti, singkong yang miskin asam amino, sedangkan keju sumber lisin terbaik. Oleh sebab itu ditinjau dari segi gizi sangat tepat kombinasi antara roti dan keju,.
Namun begitu walaupun keju merupakan sumber gizi yang paling baik, tapi tak disarankan mengonsumsi keju terlalu banyak karena mengandung lemak jenuh yang berbahaya bagi sebagian kalangan, bayangkan pada takaran yang sama lemak jenuh pada keju melebihi 6 kali lipat daripada sirloin steak, dan itu sangat mencemaskan.
Kelebihan keju
- Sumber protein, kaya kalsium dan riboflavin
- Sumber vitamin B12
- Mencegah pembusukan gigi akibat makanan manis.
- Kekurangan Keju
- Tinggi lemak jenuh dan garam.
- Pencetus migrain (sebagian kalangan)
- Pencetus alergi (sebagian kalangan)