-->

Cara Memasak Sayur-sayuran

Cara Memasak Sayur-sayuran. Mengkonsumsi sayuran merupakan suatu hal yang harus dilakukan bila kita ingin hidup sehat, penyebabnya adalah sayuran merupakan pabrik vitamin, mineral, antioksidan dan serat pangan. Vitamin dalam sayuran adalah Vitamin C dan B komplek, beberapa sayuran juga merupakan sumber vitamin A, D dan E Karetonoid dan E merupakan antioksidan alami.

Memasak sayuran adalah mempunyai beberapa tujuan,
1. Menguraikan pektin yang terkandung pada dinding sel agar teksturnya menjadi lunak.
2. Membunuh kuman penyakit
3. Agar senyawa racun alami tidak aktif.
4. Merubah senyawa komplek menjadi lebih sederhana sehingga mudah dicerna dan diserap tubuh.

Dibanding dengan bahan segarnya proses pemasakan dapat menurunkan kandungan gizinya, oleh sebab itu proses pemasakan harus mengkombinasikan dua kepentingan
1. Kepentingan pemenuhan selera.
2. Kepentingan kebutuhan gizi.

Dengan demikian memasak haruslah dianggap suatu pekerjaan seni supaya bahan yang dimasak tidak hancur, memenuhi selera dan juga bergizi.

Berikut beberapa panduan dalam memasak supaya tidak banyak menghilangkan kandungan gizi yang terkandung didalamnya.


Cara Memasak Sayur-sayuran



  • Pengupasan kentang dan wortel sebaiknya dilakukan seminimal mungkin, agar tidak terlalu banyak menghilangkan zat gizi yang justru terdapat didekat kulit
  • Pencucian alangkah baiknya dilakukan sebelum sayuran dipotong-potong, supaya tidak banyak melarutkan zat gizi.
  • Pemotongan sebaiknya dilakukan dengan ukuran agak besar, semakin kecil ukuran bahan, semakin banyak vitamin dan mineral yang larut saat dicuci
  • Pemasakan dilakukan sesedikit mungkin air, bila sayuran berkuah usahakan untuk meminum kuahnya
  • Memasukan sayuran kedalam panci sebaiknya dilakukan jika air telah mendidih untuk memperpendek kontak dengan air panas. Memasak dengan cara dikukus lebih sedikit menghilangkan zat gizi dibandingkan dengan direbus.
  • Biarkan panci terbuka selama perebusan agar asam asam menguap sehingga sayuran tetap berwarna hijau tidak kecoklatan
  • Pada pembuatan sayur bersantan (sayur lodeh contohnya), gunakan air rebus sesedikit mungkin. Setelah sayur melunak, baru dimasukan santan dan diaduk agar santan tidak pecah
  • Pada penumisan, gunakan minyak nabati sebagai media penggorengan. Masukan sayuran kedalam wajan yang telah panas  dan tutup sebentar, setelah keluar uapnya wajan dibuka agar sayuran tidak cepat berubah. Penumisan dengan cara yang baik dilakukan agar pelarutan vitamin A, D, E dan K dalam sayur tidak terlalu banyak larut terbuang dan bisa mudah diserap  oleh tubuh.


Demikianlah beberapa tips memasak sayur agar tidak membuang terlalu banyak kandungan gizi dan vitaminnya, selamat mencoba.

Disqus Comments