Manfaat Jeruk Bali untuk Kesehatan. Semua orang pasti mengenal apa itu jeruk bali, walaupun belum pernah mencicipi jeruk bali, namun minimal tahu apa itu jeruk bali. Jeruk bali sangat mudah didapatkan, apalagi jaman sekarang akses untuk mendapatkan berbagai macam buah-buahan sangatlah mudah jauh berbeda dengan dahulu.
Jeruk bali bentuknya bulat, rata rata diameternya 15-25 cm, jauh lebih besar dengan jeruk pada umumnya. Kulit jeruk bali warnanya hijau, sangat tebal dan banyak mengandung kelenjar minyak. Daging buah pada jeruk bali berwarna merah atau putih, kandungan airnya sangat melimpah, bijinya banyak namun ada pula yang tak berbiji. Diluar negeri jeruk bali dikenal dengan sebutan pomelo fruit.
Kulit jeruk bali rasanya pahit, tapi dapat dimanfaatkan sebagai cemilan unik bernama kalua jeruk dan disulap rasanya menjadi manis, renyah dan segar. Kalua jeruk bahkan menjadi pesona wisata tradisional yang diburu oleh wisatawan asing. (Lebih jelasnya baca Kalua jeruk Ciwidey).
Manfaat lain dari kulit jeruk adalah minyak esensialnya dapat diekstrak menjadi minyak farfum, permen dan sebagainya, kayu pohon jeruk bali dapat dijadikan perkakas, alat dapur atau yang lainnya.
Kandungan dan Manfaat Nutrisi Jeruk Bali
Jeruk bali mengandung pektin, likopen, betakaroten, minyak esensial, bioflafonoid, folat, asam sitrat, phenolic acid, vitamin (A,B, dan C), kaya mineral seperti kalsium, kalium, tembaga dan magnesium, juga mengandung serat dan gula alami (natural sugar).
Pektin serat larut dapat berguna untuk penyerapan kolesterol, likopen (ditemukan pada jeruk bali berwarna merah) bermanfaat sebagai antioksidan untuk menetralkan racun dari radikal bebas, menghindari kanker, terutama kanker prostat, kantung kemih, serviks, lambung, kulit, dan paru. Likopen dalam jeruk bali juga berkhasiat menurunkan penyakit jantung koroner, mencegah degenarasi makula, mencegah penyakit radang, menurunkan kolesterol, meningkatkan daya tahan tubuh serta menjaga dan melindungi enzim DNA dan sel lemak dari radikal bebas.
Adapun betakaroten (biasanya terdapat pada jeruk bali berwarna kuning) adalah provitamin A yang mempunyai peran penting sebagai antioksidan dan juga dapat dikonversi tubuh menjadi molekul-molekul vitamin A.
Khasiat Jeruk Bali
Jeruk bali kaya akan kandungan gizi, nutrisi dan vitamin terutama kandungan antioksidan sehingga diyakini mampu melindungi bahkan mengatasi aneka penyakit berbahaya, diantaranya : Menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida, membuang racun, bakteri, jamur, parasit, dan virus melalui hati dan saluran cerna, meningkatkan nafsu makan, sebagai diuretik ringan, mencegah kerusakan mitokondria, membran sel, DNA, dan komponen jaringan lain.
Jeruk bali juga bermanfaat mencegah terjadinya penyakit jantung koroner (PJK) , memperkuat tulang, mengatasi gangguan pembuluh darah, dan mempercepat penyembuhan luka, mencegah degenerasi makula yang dapat menyebabkan kebutaan.
Daun jeruk mempunyai khasiat mengatasi sakit perut akibat gangguan pencernaan, serta mengatasi sakit kepala. Adapun kulit jeruk berguna untuk memperlancar saluran di dada akiban sumbatan energi qi, mengatasi batuk dan menyembuhkan hernia.
Jeruk bali bentuknya bulat, rata rata diameternya 15-25 cm, jauh lebih besar dengan jeruk pada umumnya. Kulit jeruk bali warnanya hijau, sangat tebal dan banyak mengandung kelenjar minyak. Daging buah pada jeruk bali berwarna merah atau putih, kandungan airnya sangat melimpah, bijinya banyak namun ada pula yang tak berbiji. Diluar negeri jeruk bali dikenal dengan sebutan pomelo fruit.
Manfaat Jeruk Bali untuk Kesehatan
Kulit jeruk bali rasanya pahit, tapi dapat dimanfaatkan sebagai cemilan unik bernama kalua jeruk dan disulap rasanya menjadi manis, renyah dan segar. Kalua jeruk bahkan menjadi pesona wisata tradisional yang diburu oleh wisatawan asing. (Lebih jelasnya baca Kalua jeruk Ciwidey).
Manfaat lain dari kulit jeruk adalah minyak esensialnya dapat diekstrak menjadi minyak farfum, permen dan sebagainya, kayu pohon jeruk bali dapat dijadikan perkakas, alat dapur atau yang lainnya.
Kandungan dan Manfaat Nutrisi Jeruk Bali
Jeruk bali mengandung pektin, likopen, betakaroten, minyak esensial, bioflafonoid, folat, asam sitrat, phenolic acid, vitamin (A,B, dan C), kaya mineral seperti kalsium, kalium, tembaga dan magnesium, juga mengandung serat dan gula alami (natural sugar).
Pektin serat larut dapat berguna untuk penyerapan kolesterol, likopen (ditemukan pada jeruk bali berwarna merah) bermanfaat sebagai antioksidan untuk menetralkan racun dari radikal bebas, menghindari kanker, terutama kanker prostat, kantung kemih, serviks, lambung, kulit, dan paru. Likopen dalam jeruk bali juga berkhasiat menurunkan penyakit jantung koroner, mencegah degenarasi makula, mencegah penyakit radang, menurunkan kolesterol, meningkatkan daya tahan tubuh serta menjaga dan melindungi enzim DNA dan sel lemak dari radikal bebas.
Adapun betakaroten (biasanya terdapat pada jeruk bali berwarna kuning) adalah provitamin A yang mempunyai peran penting sebagai antioksidan dan juga dapat dikonversi tubuh menjadi molekul-molekul vitamin A.
Khasiat Jeruk Bali
Jeruk bali kaya akan kandungan gizi, nutrisi dan vitamin terutama kandungan antioksidan sehingga diyakini mampu melindungi bahkan mengatasi aneka penyakit berbahaya, diantaranya : Menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida, membuang racun, bakteri, jamur, parasit, dan virus melalui hati dan saluran cerna, meningkatkan nafsu makan, sebagai diuretik ringan, mencegah kerusakan mitokondria, membran sel, DNA, dan komponen jaringan lain.
Jeruk bali juga bermanfaat mencegah terjadinya penyakit jantung koroner (PJK) , memperkuat tulang, mengatasi gangguan pembuluh darah, dan mempercepat penyembuhan luka, mencegah degenerasi makula yang dapat menyebabkan kebutaan.
Daun jeruk mempunyai khasiat mengatasi sakit perut akibat gangguan pencernaan, serta mengatasi sakit kepala. Adapun kulit jeruk berguna untuk memperlancar saluran di dada akiban sumbatan energi qi, mengatasi batuk dan menyembuhkan hernia.