-->

7 Manfaat Petai bagi Kesehatan

7 Manfaat Petai bagi Kesehatan. Siapa yang tak kenal petai? makanan berjenis sayuran ini sangat khas dengan aromanya yang super keren, jika makan beberapa butir petai maka efek sampingnya tak berbeda jauh dengan makan jengkol (baca Manfaat Jengkol Untuk Kesehatan), yakni kurang pede saat berbicara dan aroma urin dan tinja kita akan lebih bergelora baunya sehingga siapapun yang menghirup urin dan tinja dari ampas petai akan mabuk kepayang hehe..

Kunjungi juga Cara Mudah Mengobati Keracunan Jengkol

Petai, pete atau mlanding merupakan tanaman polong-polongan jika di Jawabarat (Sunda) namanya peuteuy sangat enak dijadikan lalapan bersama sambal terasi membuat selera makan makin berselera. Terkadang nikmat juga jika dijadikan campuran sayur asem, sayur lodeh bahkan dapat juga diselipin petai pada masakan rendang.  Namun sayang.. petai aromanya sangat tidak bersahabat sangat bau menyengat, saya sendiri tak tahan jika mencium bau ampas bekas makan petai. Tapi jangan khawatir ada cara untuk menghilangkan bau petai dengan mengunjungi :

Cara Menghilangkan Bau Mulut Secara Alami
Cara Menghilangkan Bau Badan Secara Alami


7 Manfaat Petai bagi Kesehatan


Petai walaupun beraroma sangat bau menyengat, namun memiliki beberapa khasiat, selain mampu menambah selera makan petai juga mempunyai khasiat lain. Berikut 7 Khasiat pete untuk Kesehatan

1. Sumber Energi
Makan petai akan mengenyangkan karena petai memiliki kalori yang cukup besar, kalori tersebut disumbangkan oleh gula yang jumlahnya cukup besar. Gula adalah energi instan yang memberi tenaga bagi tubuh saat sedang lelah.

2. Melancarkan Pencernaan
Walaupun memiliki kandungan gula yang relatif tinggi, bukan berarti penderita diabetes harus menghindari petai sama sekali, apabila mengonsumsi petai secara wajar, maka petai tidak akan menjadi kenaikan kadar gula pada mereka.

Efek negatif kenaikan kenaikan kadar gula yang akan timbul juga dikurangi oleh vitamin B6 yang jumlahnya cukup besar. Vitamin B6 berperan untuk melancarkan pencernaan makanan dengan membentuk asam hidroklorat.

Dengan pencernaan lancar, jumlah gula yang diserap tubuh tidak terlalu besar. Alhasil, tidak berpotensi menaikan kadar gula, khususnya bagi mereka yang mengidap diabetes melitus.

3. Kaya Vitamin C
Walaupun rasanya tidak masam, petai mengandung vitamin C yang tinggi. Kadang Anda merasa bahwa asupan vitamin C telah mencukupi angka kecukupan gizi (AKG). Namun, kenyataan Anda masih mengalami segala kekurangan vitamin C. Banyak kemungkinan yang menyebabkan ketersediaan vitamin C menjadi berkurang. Misalnya, pengolahan makanan yang salah dan kondisi tubuh yang memerlukan vitamin C lebih banyak dari pada kondisi normal.

4. Sumber Mineral Fosfor
Petai mengandung berbagai macam mineral. Namun, yang jumlahnya menonjol adalah fosfor, zat besi, dan kalium. Kita ketahui bahwa fosfor merupakan penyusunDNA dan RNA. Karena itu, fosfor menjadi unsur makro yang harus tersedia bagi tubuh. Fosfor juga memiliki fungsi untuk menjaga permeabilitas sel.

5. Penambah Darah
Kandungan zat besi pada petai cukup besar. Tak salah jika orang awan menyebut petai sebagai penambah darah. Zat besi diperlukan tubuh dalam penyusunan butir darah mearah. Kekurangan zat besi akan menurunkan kadar darah merah, karena darah yang telah aus tidak diperbarui.

6. Pembersih Darah yang Baik
Kandungan vitamin K pada petai cukup besar. Vitamin K berfungsi sebagai pembersih darah yang baik, darah yang bersih sangat berguna untuk menjaga kesehatan organ pernapasan karena akan membawa oksigen yang diperlukan untuk bernafas.

Bagi para penderita atheroklerosis dan jantung koroner yang takut stroke, perbanyaklah makan asupan vitamin K. Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin K dapat menurunkan risiko terjadinya stroke.

7. Mengatasi mual atau mabuk
Walaupun aromanya tidak sedap, ternyata petai dapat menyembuhkan orang yang sedang mual atau mabuk. Hal ini disebabkan oleh penurunan temperatur tubuh akibat paningkatan kadar gula dalam darah. Selain itu, petai juga mengandung senyawa yang memiliki efek sebagai antacid, sehingga suasana lambung menjadi alkali (basa) dan rasa mual akan lenyap.

Disqus Comments